Senin, 14 September 2009

:. Honda Vario 2006 (Sumedang)

2944hal5_miobdg_boyo1.jpgModifikasi skubek low rider sudah bisa ditebak. Buat molorin sumbu roda, modifikator pasang undur-undur sebagai pengganti dudukan mesin standar. Namun yang dibuat Deden Darmawan dari rumah Modifikasi JK Custom berbeda. “Konsep skubek low rider tanpa mengubah struktur rangka asli,” ujar modifikator dari Jl. Geusan Ulun, No. 17, Sumedang. Nah lho gimana manjanginnya atuh!2945hal5_miobdg_boyo2.jpg

Ini bisa dilihat pada Honda Vario garapan JK Custom. Struktur dudukan mesin masih asli bawaan pabrik enggak berubah sama sekali. “Cuma untuk buat dudukan roda biar melar dibikin besi penopang tambahan seperti lengan ayun,” ujarnya.

Desain lengan ini dudukannya memanfaatkan braket yang ada di areal mesin. “Lengan ayun sengaja dibuat model single biar kelihatan lebih sip,” ujar Deden yang pasang monosok dengan memanfaatkan dudukan lengan ayun tadi.

2946hal5_miobdg_boyo3.jpgSedang buat transfer tenaga, harus mengakali lagi. Jadi dari as roda belakang Vario dipasang gir yang dihubungkan dengan rantai ke gir roda belakang baru. Untuk rantainya sengaja dibuat model dengan dua buah gir yang posisinya sejajar.

Deden memang kreatif dan jeli dalam proses modifikasi Vario ini. Bisa dilihat dari penempatan sistem pengereman belakang yang sudah diubah cakram. Posisinya dibuat nempel dengan gir depan. “Biar simpel sekaligus memanfaatkan ruang yang kosong,” jelasnya.
2947hal5_miobdg_boyo4.jpg
Sedang untuk kedua rodanya mengandalkan pelek custom yang lingkar peleknya diambil dari roda mobil. Cuma biar tampilan makin menarik, doi tidak lagi mengandalkan jari-jari. “Bagian tengah pelek didesain sendiri pakai pelat besi tebal jadi palang lima,” ujarnya.

Untuk roda belakang mengandalkan lebar pelek 5,5 inci, sedang pelek depan cukup 4 inci. “Roda belakang sengaja dibuat ekstrem dengan pasang ban mobil,” jelas Deden yang mengandalkan ban Vredestein 175/65x14.

Khusus ubahan bodi, hampir seluruh baju Vario standar hilang. Sebagai gantinya dipilih desain baru model membulat minim lekukan. "Cuma areal dek saja yang masih asli," ujar Deden yang dari namanya sudah bisa ditebak asalnya dari mana. He..he... Becanda, Bro!

Sedang setang menyesuaikan bentuk bodi. Desain sengaja dibuat telanjang. Biar sip model batang kemudi dibentuk U bar yang kemudian diselipkan lampu depan pada bagian tengah.

DATA MODIFIKASI

Sok depan : LHK
Sokbelakang : MX
Arm : JK Custom
Bodi : Fiberglass
Knalpot : Supertrap

Penulis/Foto : Belo/Boyo Motorplus-online.com

Read More → :. Honda Vario 2006 (Sumedang)

:. Bajaj Pulsar Dtsi 180 cc 2007 (Papua)

2933pulsar-anton-1.jpgKita masuk ke hal penting dulu ya! Builder yang merombak Bajaj Pulsar DTSI 180 ini punya latar belakang kuat sebagai chopperis. Dia Ignatius ‘Hendra’ Bingky sebagai owners bengkel Carburator Springs (CS) Jakarta. Doi Harleymania sejati dan suka custom choppers nyeleneh.

Namun Bingky hanya sebagai Bang Mandor alias mengawasi. Soal pekerjaan modifikasi dilakukan Eko Yulianto, tim CS yang doyan chopper juga jap’s style dari kelompok Outsiders Jakarta. Ia dibantu dua koleganya, Misan dan Pe’i.

Nah, kenapa jadi penting? Pasalnya genre modif yang hadir bertolak belakang dengan latar belakang mereka. Yudi sebagai owner dari Papua, berisiko menyerahkan Bajaj Pulsar standar pabrik pada mereka dengan konsep streetfighter sejati. “Ini tantangan buat tim kami,” buka Eko yang asli Jogja ini.

Paling unik mereka tak punya pikiran memakai fibreglass untuk bodywork motor ini.”Pelat jauh lebih baik. Selain dimensi nggak akan berubah, pelat juga menjanjikan dempulan tipis dan lebih alami,” tegas Eko. Makanya ia lantas berdiskusi dengan ahli ketok bengkel CS yaitu Misan dan Pe’i untuk hal ini.2934pulsar-anton-3.jpg

Bisa dimaklumi juga jika mereka tetap memilih pelat sebagai bodywork. Latar belakang mereka yang modifikator chopper identik dengan pelat besi. Bukannya menggunakan fibreglass.

Proyekpun dimulai. Sebagai panduan untuk desain, mereka mencari dari beberapa referensi. Di antaranya lewat internet, Yudi nemuin gambar kecil motor konsep untuk Bajaj Pulsar TT 200 desain futuristik, sport dan semi naked.

Gambar dari internet itu desain atau konsep mentah menggunakan program Fotoshop. Gambar diambil dari beberapa moge. Kemudian disatukan dan dipadukan dengan mesin Pulsar. Hasilnya desain yang bagus.

2936pulsar-anton-5.jpgBingky dan Eko antusias melihat gambar dari internet itu. Pasalnya motor sport yang diinginkan pemilik tak melulu full dressed. Sasis tubular sengaja ditonjolkan dan fairing yang minimalis.”Agak mirip gaya chopper juga kan yang ogah ditutup-tutupi?” canda Eko. Iya deh...masih nyerempet choppers aja he..he..!

Eksekusi pengerjaan, pihak CS hanya menyisakan main frame Pulsar. Sub-frame direhab ulang untuk mengejar tampilan sport muscle sejati. “Menjadikannya monosok lewat bantuan lengan ayun NSR SP250 satu set lengkap berikut sok. “Agar lebih padat kami tak merancang desain undertail, tapi sistem knalpot samping dengan supertrapp. Aksentuasi desain knalpot ini juga bikin motor makin sip,” jelas tim CS.

Aroma naked juga kentara di areal backbone. Di sini CS memilih sasis tubular untuk mengesankan ‘otot’ yang penuh di sektor tengah. Kata mereka pipa ukuran 1 inci dianggap paling baik karena motor pun ada dalam katagori kapasitas menengah.

Dari desain dan konstruksi rangka, mereka berhitung, jangan sampai mesin ‘tertelan’ sasis jika memakai pipa kelewat besar. “Selain itu berlanjut ke desain tangki. Kami sengaja buat sendiri tangki dari pelat agar dimensi sesuai. Ukuran juga disesuaikan agar tidak menelan dapur pacu. Kan tidak harmonis jika mesin hilang dimakan tangki,” argumen Eko.

LAMPU VARIO VS ASLI2935pulsar-anton-4.jpg

Desain belakang dan depan dianggap sebagai kunci estetika motor sport ini. “Pilihan jatuh pada lampu Vario untuk depan dan aslinya Bajaj di belakang,” urai Eko. Sangat logis memilih standar pabrik untuk lampu belakang, pasalnya desainer aslinya memang mengejar bentukan futuristik sebagai ciri khas Bajaj yang paling diandalkan.

Mereka juga merancang sepatbor pendek agar karakter ban semakin kental. Sepatbor seperti ini membuat nuansa sport makin kentara. Ban yang berukuran lebar jadi makin kelihatan.

Untuk belakang, desain buntut ala MotoGP plus lampu belakang Pulsar membuat konturnya elegan. Apalagi dipadu sepatbor yang juga memberikan nuansa sport.

Terakhir, mereka merancang tebeng bawah yang punya dua fungsi. Penahan benturan mesin juga estetika. Yang agak mengganggu hanya di cover depan bagian bawah. Idealnya mereka sedikit menutupinya agar kabel-kabel tak begitu kentara.

But generally...customized ini sakses!

DATA MODIFIKASI

Footstep : Suzuki Satria
Sein belakang : Variasi
Tutup tangki : Kawasaki Ninja
Cat : Merah Danagloss

Penulis/Foto : Isf@n/Anton Motorplus-online.com

Read More → :. Bajaj Pulsar Dtsi 180 cc 2007 (Papua)

Labels

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

About Me

Foto saya
Festival motor mekanik: Nanang Hary Wawan Sarwanto Anang Nur Henry Festival Motor merupakan Bengekel AHASS Resmi, dan beroperasi di perum 2, karawaci, Tangerang. Terpilih sebagai bengkel teramai se-kabupaten Tangerang.

Followers