JAKARTA, KOMPAS.com- Sama seperti terjadi pada bisnis otomotif, ketika krisis ekonomi datang, pasar diprediksi anjlok sekitar 30 persen. Begitu juga dengan roda dua, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memperkirakan sampai akhir 2009, total market yang dicapai berkurang 30 persen dari realisasi 2008 sebanyak 6,2 juta unit.
Di luar dugaan, setelah berjalan 6 bulan, pasar kendaraan roda dua tampaknya bisa mencapai angka tertinggi sekitar 5 juta unit. Lebih tinggi sekitar 12% dari prediksi di awal tahun ini yang dipatok 4,4 juta oleh AISI.
Hal ini diakui Gunadi Sindhuwinata selaku Ketua Umum AISI bahwa kemerosotan pasar diperkirakan sebesar 19 persen sampai akhir tahun 2009. “Semula kami kira pasar akan terkoreksi 30% jadi 4,4 juta unit, namun nyatanya ada banyak sentimen positif pada semester kedua seperti
pemangkasan bunga kredit,” terangnya saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (9/7).
Membaiknya pasar nasional roda dua, di antaranya adanya penurunan suku bunga kredit yang terpaksa dilakukan perusahaan pembiayaan (leasing). Langkah ini diharapkan mampu mengenjot penjualan motor pada semester kedua tahun ini. Kondisi ini, juga dinilai sebagai titik
balik pasar motor dari keterpurukan penjualan pada semester sebelumnya.
Seperti diketahui, perusahaan pembiayaan menurunkan bunga kredit sekitar 1,5-2 persen guna merespons penurunan BI rate sebesar 25 basis poin menjadi 6,75 persen dari 7 persen. Turunnya suku bunga pinjaman perbankan membuat biaya dana perusahaan leasing menurun, sehingga ada ruang untuk memangkas bunga kredit.
Mengacu data resmi AISI yang diterima KOMPAS.com, pasar motor pada Juni 2009 tercatat sebanyak 485.244 unit atau meningkat 6 persen dari Mei (457.650 unit). Secara total, sepanjang Januari hingga Juni 2009 pasar motor nasional telah mencapai 2.546.929 unit.
Kamis, 09 Juli 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar