Sabtu, 21 Februari 2009

23.20 by Festival Motor Blog ·
S  EPEDA motor Honda Blade 110R berwarna kuning yang dipinjam dari PT Astra Honda Motor (AHM) membuat semua orang ingin menjajal calon raja bebek sport di tahun 2009 ini.


Ketika duduk di jok sepeda motor yang diluncurkan beberapa hari menjelang Jakarta Motorcycle Show 2008 Desember lalu ini, memang serasa menaiki Honda CBR. Stang yang sedikit miring sehingga membentuk segitiga membuat genggaman tangan pada grip stang serasa nyaman untuk dikendarai.


INILAH.COM menjajal sepeda motor berdimensi 1.855 x709x1.071mm (PxLxT) dari bilangan Pondok Indah menuju Cibubur.


Posisi stang kemudi yang rendah sekaligus menekuk ke dalam membuat pergelangan tangan tak mudah lelah dan juga memudahkan saat harus bermanuver.


Mesin baru Honda Blade 110R cukup mengejutkan karena mengusung mesin NF110ST yang benar-benar baru dengan kapasitas mesin 109,1cc. 


Teknologi rocker arm yang dilengkapi roller dan dinding piston yang dilengkapi banyak lubang sebagai jalur pelumasan digunakan pada mesin yang kabarnya menjadi calon pengganti C100 series ini. 


Aura Honda CBR di aplikasikan lewat desain sayap yang ramping dan terbelah dua bagian atas dan bawah.


Bentuk rear grip yang seolah menyatu dengan bodi membuatnya makin sporty. Selain itu desain muffler oval juga menjadi daya tarik tersendiri dan makin menguatkan pendirian INILAH.COM akan desain sepeda motor ini.


Diajak menikung dari perempatan Pondok Indah-Lebak Bulus menuju arah Pasar Rebo dengan keceptan sekitar 70 km per jam Honda Blade tidak memiliki masalah. Hanya saja terasa sedikit mantul pada suspensi belakang yang terlalu empuk. Sedang suspensi depan bekerja sempurna. Sayangnya ketika melintasi jalan rusak dan belubang efek terbalik justru terasa, suspensi depan terasa agak keras, sedang suspensi belakang yang empuk cukup nyaman.


Honda Blade 110R ketika menggunakan gigi 1 dan 2 lebih galak. Kalau hanya untuk beraksi stop and go, terasa sangat bertenaga. Tapi seperti yang telah di terangkan pada tulisan first ride, putaran atasnya terlalu panjang dan terasa lemas (gigi 3 ke 4). Top speed di trek sepanjang 1,5 km pun hanya mentok di angka 98km/jam.


“Desain ala big bike yang diaplikasikan pada Honda Blade 110R adalah awal dari desain moped motor bebek Honda di masa depan,” kata chief engineer Honda Blade 110R Kiyotaka Fujihara. 


Fitur tambahan yang tak kalah menarik yaitu aplikasi pengaman kunci (key shutter) yang efektif untuk mencegah tindakan kriminal oleh orang-orang yang berusaha merenggut sepeda motor ini dari tangan sang pemilik. Tambahan lain adalah pelindung mesin yang berada di samping kanan berupa besi batangan kecil yang ditekuk dan dipasang dekat footstep. Knalpot, pada bagian muffler dilapisi warna dirancang dengan bentuk oval. 


Untuk konsumsi bahan bakar, sepeda motor yang diklaim lebih irit 5% konsumsi bbm Revo ini, bisa menempuh jarak sejauh 49,5 km dengan satu liter.


Peringatan buat rider pemula jangan kaget bila akselerasi Honda Blade 110R terlalu galak di putaran bawah, selongsong gas diputar sedikit saja bisa tersentak. Sebaiknya lebih berhati-hati mempelajari karakternya. Begitu juga dengan handling-nya. Karena memiliki sumbu roda yang pendek dan sudut rake yang cukup tegak membuat handling Honda Blade 110R sangat agresif. [O1]

0 komentar:

Posting Komentar

Labels

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

About Me

Foto saya
Festival motor mekanik: Nanang Hary Wawan Sarwanto Anang Nur Henry Festival Motor merupakan Bengekel AHASS Resmi, dan beroperasi di perum 2, karawaci, Tangerang. Terpilih sebagai bengkel teramai se-kabupaten Tangerang.

Followers