J akarta, Selama tahun 2008 Honda tetap memimpin pasar sepeda motor di Indonesia dengan jumlah penjualan 2.874.576 unit dan mengalami pertumbuhan (growth) 34,3% dibandingkan tahun 2007, dengan pangsa pasar mencapai 46,2%. Dari data AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) tahun 2008 menunjukan bahwa angka tersebut juga merupakan angka pencapaian tertinggi selama satu tahun yang pernah dicapai selama ini.
Ini semua membuktikan bahwa Honda tetap sebagai pemimpin dalam bisnis sepeda motor di Indonesia. Sepeda motor Honda sendiri sudah ada di Indonesia sejak tahun 1969, yang diiimpor dalam kondisi CBU (Completely Build-Up). Pada tahun 1971 berdirilah PT Federal Motor yang merupakan pabrik perakitan sepeda motor Honda sekaligus pabrik sepeda motor pertama di Indonesia, dan sejak tahun 2000 merger menjadi PT Astra Honda Motor sebagai perusahaan PMA dengan komposisi kepemilikan saham 50% PT Astra International Tbk dan 50% Honda Motor Co. Ltd.
Sejak saat itu dimulailah perkembangan industri sepeda motor di Indonesia yang dipelopori oleh Honda. Sejak awal Honda sudah menggunakan mesin jenis 4 tak atau 4 langkah, yang dikenal sangat handal dan efisien dalam pengoperasiannya. Daya tahan mesin Honda benar-benar menjadi legenda di Indonesia.
Honda terus berkembang dengan menawarkan produk-produk yang handal serta sesuai dengan kebutuhan konsumen. Pada era harga BBM yang terus meningkat, Honda ternyata menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang membutuhkan sarana transportasi yang ekonomis namun tetap handal. Di beberapa daerah Indonesia, bahkan Honda sudah identik dengan sepeda motor. Orang menyebut sepeda motor dengan nama Honda, apapun merek sepeda motornya.
Honda yang sudah dikenal dengan mesin yang irit BBM, tetap berupaya meningkatkan efisiensi mesin yang diproduksi. Ini terlihat dari penyempurnaan teknologi yang terus menerus dilakukan.
Honda juga memiliki komitmen untuk selalu menghasilkan teknologi yang ramah lingkungan dimana sejak tahun 2002 seluruh produk sepeda motor Honda di Indonesia sudah memenuhi standar Euro II, serta memelopori mesin bersistem injeksi di Indonesia. Honda Supra X 125 PGM FI, merupakan sepeda motor bersistem injeksi pertama di Indonesia, yang diluncurkan di Indonesia. Dengan teknologi ini efisiensi mesin dapat lebih ditingkatkan, namun emisi yang dihasilkan dapat diturunkan. Dalam proses produksipun Honda tidak lagi menggunakan material bahan baku yang tidak ramah lingkungan, misalnya tidak menggunakan lagi bahan baku yang mengandung asbes (non asbestos), serta dalam proses pengecataan saat ini sudah menggunakan sistem CED yang berbahan dasar air yang sangat ramah lingkungan.
Selama tahun 2008 saja tidak kurang dari 4 model baru yang diluncurkan AHM, yaitu CS-1, Beat, New Tiger dan Blade. Ini semua menunjukkan inovasi serta komitmen Honda sebagai trendsetter untuk memenuhi harapan serta keinginan konsumen yang berbeda terhadap sebuah sepeda motor. Bahkan untuk tipe Honda CS-1 adalah suatu model yang masuk dalam kategori sebagai spesies baru, yaitu tipe Bebek Sport, yang merupakan gabungan antara tipe bebek dan tipe sport. Atas inovasi model ini pula Honda CS-1 mendapatkan penghargaan sebagai Motorcycle of The Year untuk tahun 2008, dari tabloid sepeda motor bergengsi di di Indonesia, Motorplus.
Prestasi yang juga sangat membanggakan pada tahun 2008 yang lalu adalah keberhasilan pencapaian produksi 300.000 unit perbulan, yang berhasil diraih pada Bulan Agustus. Pada saat itu produksi berhasil mencapai angka 300.588, yang berarti tertinggi selama ini, untuk itu prestasi ini juga dicatat dalam rekor MURI sebagai pencapaian produksi industri sepeda motor per-bulannya di Indonesia. AHM nampaknya perlu berbangga hati, karena prestasi tertinggi ini sebenarnya tidak hanya untuk tingkat nasional saja, bahkan untuk tingkat regional ASEAN, pencapaian produksi ini merupakan prestasi tertinggi.
Nama besar yang disandang saat ini tentunya tidak dicapai dengan mudah, namun diperlukan upaya kerja keras yang terus menerus untuk menghasilkan produk serta layanan berkualitas. Untuk mendukung pelayanan yang prima saat ini Honda memiliki jaringan penjualan (H1) 1600 show room, jaringan layanan bengkel (H2) lebih dari 3800 bengkel atau yang lebih dikenal dengan AHASS (Astra Honda Authorized Service Station) serta 6600 outlet penjualan suku cadang (H3). Jumlah jaringan ini merupakan jumlah jaringan pelayanan produk otomotif di Indonesia, jika dirata-ratakan saat ini minimal terdapat 1 bengkel AHASS di setiap kecamatan di seluruh Indonesia.
Di tengah kondisi perekonomian yang penuh ketidak pastian pada tahun 2009 ini, Honda akan terus berkarya di bumi Indonesia untuk selalu mempersembahkan produk-produknya yang inovatif, berkualitas serta sesuai keinginan masyarakat. (Corp.Comm)
Minggu, 22 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar