Senin, 06 April 2009

Suzuki Thunder 125 2007 (Depok)



Mau tampilan Suzuki Thunder bergaya moge, kebanyakan orang pasti tiru Suzuki GSX1000. Sebab varian ini dianggap cocok dan semerek. Menurut Dimas Puji, cocoknya hanya di sisi samping. Sedang depan dan belakang, diusahakan ambil contoh varian lain. Katanya sih biar nggak bosan dilihat.

Keinginan teknisi Mesjid Kubah Mas, Maruyung, Depok itu sejalan dengan konsep Wardoyo. Dia builder yang baru buka rumah modifikasi sendiri. Apalagi sebagai garapan perdana,1734thunder--bela-2.jpg cah Sragen, Jawa Tengah itu menawarkan cara mudah dan murah bikin motor standar turing jadi moge pemanja kecepatan.

“Ini karya saya paling senderhana. Tapi tidak tampak murahan kan. Ide saya kali ini, intinya mau kasih tahu konsumen. Dengan dana minim dan motor standar masih bisa dibikin seperti itu. Jadi jangan takut kecewa,“ ungkap pemilik rumah modifikasi G2C di Jl. Gandul Krukut, Ambara Cinere, Depok.

1735thunder--bela-3.jpgMeski ubahan sederhana, tapi Wardoyo tidak melupakan estetika dasar motor. Terlebih soal keamanan dan kenyamanan saat dikendarai. Maka sebagai patokan, pria berbadan gempal ini mengambil sampel langsung spek tubuh si pemilik motor sebagai acuan awal ubahan.

“Karena postur Puji tidak terlalu tinggi, saya usahakan ubahan di sektor kaki-kaki tidak berlebihan alias tidak ambil part limbah. Hanya pasang sok depan asli digandeng lengan ayun handmade dari pelat tebal 5 mm berikut monosok Suzuki Satria 2-tak,” lanjut alumnus STM Tiara di Srangen ini.1736thunder--bela-4.jpg

Lantas setelah ketemu dimensi kaki-kaki ideal, baru deh fairing Suzuki GSX1000 dibikin sesuai ukuran suspensi. Deltabox juga dari pelat. Dan biar tidak terlihat membosankan, sesuai keinginan pelanggan, tampilan depan fairing dirombak mirip Yamaha R6.

Tentu dengan cara itu, hasil akhir fairing pasti tidak mengecewakan. “Yang pasti kerjanya jadi tidak dua kali lantaran masih sering bongkar-pasang,” imbuh Wardoyo yang mengaku tetap bikin braket fairing knockdown di komstir dan di deltabox.

Begitu juga tangki bensin yang dibentuk ulang hingga selaras lekukan fairing. Bahkan ubahan di sektor tulang belakang, akibat pemasangan silincer double undertail, oleh Wardoyo diimbangi bentuk buritan persis Yamaha R6.

Sekarang motor Dimas Puji nggak membosankan lagi.

G2C ANGKAT NAMA GANDUL CINERE

Nama G2C alias Gandul 2Wheels Custom, diangkat Wardoyo sebagai nama baru rumah modifikasinya. Tentu tidak sembarang kasih nama. Kabarnya doi memang ingin mengangkat nama daerah di pinggir Jakarta Selatan atau tepatnya Cinere agar lebih terkenal di jagad modif.

“Orang tahu nama Gandul mungkin cuma di serial TV Si Doel Anak Sekolahan. Moga dengan hadirnya G2C, nama Gandul bakal lebih tenar di soal kreativitas modifikasi,” kata Wardoyo seperti caleg yang mulai kampanye terbuka.

DATA MODIFIKASI

Setang : Variasi
Footstep : Yoshimura
Cakram belakang : Suzuki Satria F150
G2C : (021) 46427753


Penulis/Foto: Kris/Bela
motorplus-online.com

0 komentar:

Posting Komentar

Labels

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

About Me

Foto saya
Festival motor mekanik: Nanang Hary Wawan Sarwanto Anang Nur Henry Festival Motor merupakan Bengekel AHASS Resmi, dan beroperasi di perum 2, karawaci, Tangerang. Terpilih sebagai bengkel teramai se-kabupaten Tangerang.

Followers