KOMPAS.com — Buat pemilik Kijang Innova, mungkin ada yang mengeluhkan tenaga bawahnya loyo. Atau kurang enak dikemudikan lantaran kurang responsif. Nih, Andreas, mekanik sekaligus punggawa dari bengkel Phoenix-R di Serpong, Tangerang bisa memberi solusinya. "Cukup disentuh tiga bagian saja, tarikan Innova sudah enak," ungkapnya.
Filter High Flow
Tiga sektor yang harus disentuh menurut Andreas meliputi oli, sistem udara, dan bahan bakar. Cukup banyak kendaraan jenis multi-purpose vehicle (MPV) dari Toyota itu sudah ditanganinya. "Kebanyakan dari komunitas Innova," bukanya.
Untuk oli, ada dua bagian, yakni mesin dan transmisi. Untuk mesin, Andreas menyarankan, minimal memakai pelumas yang memiliki kekentalan 10-40SM, baik bertransmisi manual maupun matik. Karena mesin Innova, katanya, sudah dilengkapi teknologi hydraulic lash adjuster (HLA), yang penyetelan klepnya berlangsung secara otomatis.
Sementara itu, untuk gardan, khusus transmisi manual pergunakan yang 80-90 GL5 atau SAE 90 GL5. "Oli bisa tergantung emisinya juga. Kebetulan Innova sudah Euro 2," lanjut Andreas.
Untuk yang bertransmisi otomatis, pergunakan TP4 atau ATF Multi. "Toyota sendiri juga mengeluarkan, Toyota T4 bisa direkomendasi," paparnya. Namun, ada merek lain yang menyebutkan oli itu untuk Toyota.
Setelah oli, kini bensin. Menurut Andreas, pada bahan bakar mobil perlu dikasih "racun" seperti yang banyak dijual di toko aksesori. Ia menyarankan, sebaiknya pakai yang berupa cairan. Kalau bentuk magnet kurang efektif.
Lebih penting lagi, servis filter bensin setiap 20.000 km. Ini terutama bagi yang suka menggunakan bahan bakar dari Pertamina. Sebab, menurut Andreas, di bengkel resmi Toyota pun tidak dilakukan pembersihan komponen ini.
Untuk filter udara, "Standar bawaan toyota diganti model yang high flow. Jenis bahan katun yang bisa ditiup pakai angin atau yang bisa dicuci. Modelnya lebih kecil dari standar Innova," pesan Andreas. Sebab, filter udara standar Innova yang terbuat dari kertas, modelnya besar membuat napasnya kurang bagus. Ia juga menyarankan agar ukuran rumah filter udara diperkecil lagi.
Kamis, 02 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar