Kamis, 23 April 2009

:. Kanzen Ultima 2008 (Jakarta) | Kembali ke Komponen Lokal

00.25 by Festival Motor Blog ·
Label: , ,
Tahun lalu Kanzen Ultima yang dipakai tim Kanzen Racing Team (KRT) mengandalkan pengapian luar negeri. Hasilnya memang memuaskan. Beberapa gelaran MotoPrix 2008 dan kejurda Gudang Garam sanggup mengimbangi kekuatan produk Jepun. Tahun ini bergeser ke produk lokal. Tapi hasilnya belum ketahuan. Lho kok jadi gitu?






KRT menyimpan pengapian luar ne-geri dari teknologi dua langkah special engine (SE). CDI-nya berlabel Vortex. Magnet dan sepul diambil dari Yamaha YZ80. “Ini riset tahap awal. Dari situ dievaluasi, hasilnya memilih produk lokal,” bilang Adriansyah, kepala mekanik KRT, Jakarta Timur.

CDI Vortex diakui banyak tunner punya hasil akurat. Sensor kelistrikan akan sama hasilnya antara pemasukan dan pengeluaran. Artinya, akurasi hasil jadi jaminan mutu. “Sayangnya masih single map. Enggak punya pilihan kalau disetting,” beber Adri, sapaan akrab Adriansyah, yang juga pemilik Adri Speedshop itu.

Belum lagi magnet dan sepul YZ80 yang pastinya untuk mesin 2-tak SE. Secara teknis, Vortex cocok dipadu magnet dan sepul YZ80. “Sayang, daya tahan mesin gampang turun. Memang, buat trek dadakan tenaga motor lebih cepat keluar cuma risikonya usia mesin,” ulas Adri yang wong Plembang itu.

Pantas aja mesin nggak tahan. Pe-ngapian SE pastinya punya karakter berbeda. Output memang sip, tapi usia mesin jadi korban. Siap-siap aja sedikit salah seting biaya komponen melonjak.

Lagian juga material mesin SE memang spesial. Persis martabak spesial yang telornya minimal 3 butir. Wah, kok jadi ngomongan martabak.

Tahun ini KRT melupakan martabak spesial produk luar negeri. CDI lokal berlabel Rextor jenis Pro Drag dijajal. Lagian, teknologi Rextor Pro Drag sudah multi map. Magnet standar dibubut sampai kitiran lebih ringan. “Mesin lebih awet. Pilihan grafik bisa lebih banyak,” bilang Adri yang tahun ini mengandalkan pembalap Sule Sulaeman dan Arya Dwi Mahendra. Hasilnya?

KEM ASLI ULTIMA

Di 2008 riset dimulai noken-as Yamaha Jupiter-Z. Lantaran, data yang tersedia sudah ada lebih dulu di tangan Adriansyah untuk noken-as Jupiter-Z.

Jupiter-Z punya karakter dengan perbandingan 1:1,3. Kalau dihitung tinggi kem dibagi pinggang noken-as, hasil angkatan klep bisa selisih lebih tinggi 1,3 mm. Sedangkan punya Kanzen 1:1 kalau ukuran tinggi noken-as dibagi pinggang kem.

“Lift klep bisa lebih tinggi, tapi pengerjaan pakai noken-as Jupiter-Z lebih banyak dan makan biaya. Pakai kem Ultima asli lebih hemat,” bilang Adriansyah.

Adri pakai camshaft asli Ultima karena riset durasi kem sudah ketemu. Setiap pergeseran noken-as sudah ketahuan karakternya. “Paling yang boros per klep karena klep dipaksa lebih menekan supaya angkatan klep lebih tinggi,” tutup Adri.

DATA MODIFIKASI

Ban depan : IRC 90/80-17
Ban belakang : IRC 80/90-17
Sokbreker belakang : YSS
Knalpot : Ahau

Penulis/FOto : Niko/Herry Axl, GT
motorplus-online

0 komentar:

Posting Komentar

Labels

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

About Me

Foto saya
Festival motor mekanik: Nanang Hary Wawan Sarwanto Anang Nur Henry Festival Motor merupakan Bengekel AHASS Resmi, dan beroperasi di perum 2, karawaci, Tangerang. Terpilih sebagai bengkel teramai se-kabupaten Tangerang.

Followers