Kamis, 02 April 2009
Duo Low Rider Honda Vario
Nggak perlu dirombak ekstrem, dengan dimodifikasi sedang-sedang saja, tampilan skubek sudah enak dilihat. Contohnya, duo Honda Vario 2006 milik Johanes Hanafie dan Putra Suka Ananta. Keduanya punya konsep dan motif yang sama.
Keduanya sama-sama menganut aliran low rider dengan corak lidah api. Yang membedakan kelir dasar saja. Jo – sapaan karib Johanes – punya cat berwarna merah, sedang Putra berlatar belakang hijau tua.
Uniknya, keduanya tidak ada tali persaudaraan. Tinggalnya pun berjauhan, Jo - punggawa X-16 - menetap di Bekasi, sedang Putra di Jati Bening, Jakarta Timur. Kebetulan mereka sama-sama kepincut dengan gaya low rider dan sepakat Honda Vario pas dirombak low rider.
“Dibanding skubek lain, Vario stabil. Ditilik dari rangka dan bodi lebih panjang, namun juga tidak terlalu lebar dan tidak ada gejala limbung di kaki-kaki,” ujar mereka.
Trus, diubah low rider tidak banyak menyedot biaya dan waktu. Pasalnya, ruang antara posisi roda belakang standar dengan crank-case CVT standar masih lebar. Belum lagi jarak ruang antara tapak ban dengan crank-case mesin juga jauh.
Makanya, ketika diisi ban lebar 140/60-14 di pelek custom, nggak perlu lakukan ubahan di seputar crank-case. Sekalipun tanpa pasang engine mounting variasi. “Agar posisi ban belakang lurus samapa depan, engine mounting digeser ke kiri tidak lebih dari 1,5 mm. Sehingga toleransi pergeseran sokbreker asli masih aman tanpa harus ubah dudukan pegangan sokbreker dan posisi sokbreker bawaan,” jelas Jo. Itu sebabnya, kenapa Vario dimodif low rider masih enak dipakai.
Tadi, di atas sudah disebutkan perbedaan modif pada warna dasar. Sebetulnya masih ada lagi, coba lirik setangnya. Punya Putra mencomot setang ¾ dari Honda Tiger Revo. Padahal, sebelumnya ia berhasrat kalau low rider dipadu dengan chopper. Dan ide cemerlang Putra itu akkhirnya diambil Jo dengan memakai setang fatbar pada motornya. (KR15)
DATA MODIIFIKASI
Vario Putra
Ban depan : FDR 80/90-17
Ban belakang : Delitire 140/60-14
Pelek : TDR & Custom Mobil
Knalpot : Custom
Spidometer : Koso
Spion : Variasi H-D
Vario Johanes
Ban depan : Comet 70/90-17
Ban belakang : Delitire 140/60-14
Pelek : Daiichi & Custom Mobil
Knalpot : Custom
Setang : Custom
Spidometer : Koso
Spion : Variasi H-D
Airbrush : Tomi Airbrush
sumber: KOMPAS.COM
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
2 April 2009 pukul 19.10
gokilz sobb... oke tuh mototr....
3 April 2009 pukul 01.55
im vario, im agnes monica, ur blog ok.
Posting Komentar