Minggu, 29 Maret 2009
Honda Vario Model Knock Down dan Unik
Tampilan Honda Vario 2006 dari Sumedang, Jawa Barat, ini bisa dibilang karya terunik atau modifikasi yang ekstrem. Keunikannya, Deden Darmawan, sang modifikator yang membentuk skubek menjadi low rider, justru ke luar dari pakem aliran tersebut. Kemudian, sistem rem belakang juga tak lazim, termasuk penggerak roda memakai komponen mobil.
Umumnya, modifikasi low rider memundurkan roda belakang dengan menambah undur-undur plus menggeser mesin. Namun, Deden dari SS Custom merenggangkan ban dari standarnya lumayan "jauh" sampai 50 cm dengan dibuatkan lengan ayun (swing arm) baru. "Mundur dengan posisi mesin masih di tempatnya," ujar Deden.
Menurut Deden, konsep modifikasinya menganut sistem knock down alias bongkar-pasang. Jadi, katanya, kalau mau kembali ke standar tinggal melepas lengan ayun yang dibuatnya dari pipa kotak ukuran 4 x 6 cm yang tebalnya 3 mm.
Lantaran mundurnya cukup jauh, sistem penggerak roda belakang dibantu dengan gir dan rantai. Adapun sistem CVT tetap dipertahankan dan dijamin Deden tidak rusak sama sekali. Sementara itu, kombinasi gir depan dan belakang dipilih yang 1:1. "Cara kerja gir depan tetap berhubungan dengan as roda asli dan disambungkan dengan adaptor," jelas ayah dua anak ini.
Adaptornya dibuat dari besi yang mempunyai ketebalan 16 cm. Cukup tebal memang, tujuannya untuk mengejar posisi center antara depan dan belakang. Kemudian, kedua gir dihubungkan dengan rantai untuk menggerakkan roda belakang. Di sini, Deden memilih rantai keteng mobil dari Mitsubishi L300. Rantainya dobel sehingga (lebih) kuat dari (rantai) standar motor," papar Deden.
Untuk sistem penghenti laju, di sini Deden menciptakan keunikan lainnya. Selain mempertahankan aslinya dengan teromol, juga ditambah lagi sistem disc brake. Penempatannya di antara arm dan gir depan, bukannya di velg. Lalu, cara kerja tetap dengan satu handel dan master rem yang ditempatkan di bawah dek sehingga tertutup.
Coba perhatikan bodi motor. Bentuknya yang sudah ekstrem itu juga merupakan knock down dan masih menggunakan rangka asli tanpa ada yang dipotong. Begitu kata Deden. Kemudian, perhatikan juga velgnya. Hasil perpaduan velg mobil Toyota Avanza dengan jari palang milik Jupiter-Z yang disatukan dengan baut.
Luar biasa, hebat! * (Nurfil)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar