Selasa, 26 Mei 2009

Kontak Batin lewat Honda Tiger dan Mega Pro


Wardoyo dan Suswanto ini, saudara bukan dan tinggalnya pun berjauhan. Satu di kotif Depok dan satunya lagi di Purwokerto, Jateng. Namun keduanya melakukan kontak batin melalui modifikasi pada motor mereka yang sama-sama Honda. Keduanya mengusung rancangan model bungkuk dan material yang dipakai pun ada yang sama pula.

Untuk mengubah Honda Mega Pronya, Wardoyo dari Dave Motor Concept (DMC) mencontoh ide dari Honda CBR1000, Sedang Wardoyo dengan Billy Custom terinspirasi Suzuki B-King untuk menyulap Honda Tiger hijaunya.

Selain sama-sama mengkonsep model bungkuk, ternyata Wardoyo dan Wanto punya kesehatian dalam penggunaan bahan material, yakni pelat galvanis sebagai bahan bodi. Menurut Wanto, buayanya lebih murah dibandingkan dengan fiberglass.

Masih ada lagi. Kesamaan mereka tampak pada ubahan monosok yang sama-sama pakai Suzuki Satria 120. Dilanjutkan lagi dengan lampu depan, meski materialnya beda namun desain covernya bagaikan anak kembar. Bila Wardoyo lebih memilih lampu Supra, Wanto menjatuhkan pilihannya pada Vario.

Untuk urusan kaki-kaki, kali ini keduanya beda selera. Wardoyo kepincut dengan Sprint, sementara Wanto jatuh cinta sama Storm.(Andika, Nurfil)

DATA MODIFIKASI
HONDA TIGER 2000 1998
Ban depan : Swallow 110/70-18
Ban belakang : Swallow 130/70-18
Knalpot : Custom
Lampu depan : Honda Supra
Lampu belakang : Suzuki Spin 125
Rem belakang : Suzuki Satrai 120

HONDA MEGA PRO 2002
Ban depan : Blackstone 100/80-17
Ban belakang : Swallow 130/70-17
Lampu depan : Vario
Lampu belakang : Honda Grand
Knalpot : Handmade
kompas.com
Read More → Kontak Batin lewat Honda Tiger dan Mega Pro

Honda Tiger Berubah Wajah Jadi Streetfighter R6


Setelah setahun vakum, Rexindo Auto Custom (RAC) muncul kembali di belantika modifikasi sepeda motor. Rumah modifikasi dari Yogyakarta ini menunjukkan karyanya melalui Honda Tiger milik Arfan dari Brebes (Jateng) yang diubah menjadi model streetfighter ala Yamaha R6.

Di sini penggawang RAC Rizal ingin mempertontonkan kesempurnaan detail dan finishing. Namun, ciri khas RAC yang telah dikenal banyak orang, pemakaian barang custom, menurut Rizal yang sarjana Teknik Mesin ini tetap dipertahankan.

Selama ini, setiap memodifikasi RAC, ia acap menggunakan pelat galvanis. Pada Honda Tiger ini pun, kata Rizal, masih kentara, seperti pada tangki, lengan ayun (swing arm), sepatbor, dan fairing.

Untuk lengan ayun memang memakai besi pelat sebagai bahan utama dan diperkokoh lagi dengan balutan pelat galvanis. Untuk rumah lampu depan dan belakang dibikin dari bahan fiberglass. Namun, khusus yang belakang, bahannya khusus, yakni fiber cair merah.

"Dengan bahan cairan ini akan mudah mencetak sesuai yang diinginkan. Selain itu, juga aman bagi kesehatan dibandingkan dengan fiber biasa," jelas pemodifikasi yang beralamat di Jl Wahid Hashim No 212, Depok, Sleman, Yogyakarta ini.

Lampu sein dicomot dari Honda Supra X 125. Rizal sengaja menggunakan produk lokal agar, jika pecah, mudah menggantikannya. Tampilan motor tambah gahar dengan pemakaian knalpot Yoshimura dipadu rem cakram ganda di depan, menguatkan kesan streetfighter sejati. * (Ry@n)
kompas.com
Read More → Honda Tiger Berubah Wajah Jadi Streetfighter R6

Honda Bulldog yang Bercula

Anjing jenis bulldog kalau dilihat dari depan tampangnya jelek banget, tetapi terkesan galak. Nah, Agus Djanuar dari rumah modifikasi XK Bike Design Purwokerto, Jawa Tengah, telah memodifikasi Honda GL Pro 1997 berparas bulldog.


Kebayang dong kalau ditatap dari depan sampai ke samping kesangarannya. "Bertema bulldog dengan ciri penuh di depan dan minimalis di belakang," jelas Agus. Boleh jadi, karyanya itu sebagai virus baru di 2009.

Perombakan GL Pro dilakukan oleh kru XK Bike Design, Wawang Cool, yang sudah ngelotok di soal permak bodi dengan bahan fiberglass. Hebatnya, karyanya itu gabungan bulldog dengan streetfighter West Jateng Style (WJS). Di sini ditonjolkan bentuk dan guratan runcing sebagai tekstur kontur. Ciri utamanya, tegas Wawang, kontur menyiku dan cenderung lancip serta shroud yang penuh menutupi bodi hingga ke arah depan.

Ciri kental WJS berupa tangki kecil masih kuat menempel di GL Pro. Menariknya, desain penyimpan bahan bakar ini unik, yakni ada cula seperti pada badak. Lebih spesifiknya, seperti pegangan tangan pada kuda rodeo. Pada tangki itu bukan sekadar variasi, fungsinya sebagai corong filter.

Apa tidak mengganggu saat berkendara. Justru, dengan memakai setang model lurus yang panjang hanya 80 cm, lebih mudah handling-nya. Materialnya menggunakan Indonesian Steel Tube Work.

Kreasi menarik lainnya, coba lirik lampu belakangnya. Dengan buntut yang pendek menjadi manis dipakai lampu dari Honda CS-1 yang cocok dan pas. Bukan sekadar pemanis saja, tetapi tetap fungsional dan punya estetika. Sayangnya, bulldog GL Pro ini berubah sifat menjadi egois, tanpa bisa membawa penumpang. * (Andika)
kompas.com
Read More → Honda Bulldog yang Bercula

Edan! Motor Lawas jadi Sangar

KOMPAS.com - Kebayang enggak, seperti apa jadinya bila dua model motor dari Italia, Cagiva V-Reptor 1.000 cc dipadu dengan Aprilia RSV4. Itu, lo besutan pebalap Max Biaggi di arena kejuaraan dunia balap superbike (WSBK). Hasilnya, seperti yang Anda lihat ini.


Abdul Aziz dari Magetan patut diacungi jempol. Bayangkan, Honda GL 100 yang sudah berusia seperempat abad ini, hidup kembali dengan wajah baru yang lebih gahar. Builder dari rumah modifikasi A1 Modified ini sangat berani karena hampir semua dari motor lawasnya dirombak abis.

Seperti bentuk depan, Aziz terinspirasi oleh Cagiva V-Reptor 1.000 cc. "Tandanya bisa dilihat dari model semacam tanduk di bagian depan antara batok lampu dan tangki," bilang Aziz. Seluruh material untuk modif ini memakai pelat galvanis setebal 0,9 mm.

Sadar penggunaan pelat yang cukup tebal pastinya berimbas pada bobot motor secara keseluruhan. Makanya, di sini Aziz cukup jeli memadukan ubahan di bagian depan. Dimensi pelat besinya disesuaikan dengan pilihan batok lampu yang cabutan dari Honda Supra-X 125. "Harus hati-hati membuatnya sebab kalau kebesaran makan akan jelek. Makanya ukuran batok lampu itu salah satu acuan," paparnya.

Selain depan, untuk meminimalis bobot, seluruh rangka diganti dengan menggunakan pipa tubular. Karena ingin mengejar tampilan, sebut Aziz. Seluruh rangka baru menggunakan pipa berdiameter 1 inci.

Bila bagian depan bernuansa sport, belakang lebih dahsyat lagi. Aziz meniru Aprilia RSV4. "Memang sport abis karena runcing dan nungging," kekeh pria ramah itu. Karena modelnya sport, maka jok pun didesain single seater.

Seluruh bagian motor ini full custom. Enggak hanya sekadar bodi, kaki-kaki mulai dari swing-arm hingga upside down. Inilah bagian yang jarang dilakukan builder lain. "Kebetulan saya sering membuat upside down dan sekarang banyak terima order dari luar Jawa," bangga Aziz.

Dalam membuat suspensi depan, Aziz masih menggunakan beberapa komponen standar. Sok asli dibubut dan dilanjut pakai sambungan baru. "Kemudian saya custom pakai sistem drat. Di dalamnya ada 3 komponen terpisah," tambahnya. Sedang bagian luar sok dibungkus pakai pelat supaya tampak lebih kekar. (Nurfil)
Read More → Edan! Motor Lawas jadi Sangar

Minggu, 17 Mei 2009

:. Pelayanan 3S Molor Langsung Bayar!

Ayo! Saatnya pelayanan sales, service, dan spare-parts mesti tepat janji. Seandainya lewat dari waktu yang ditentukan, konsumen mesti diganjar hadiah. Jangan mau konsumen dibiarkan nunggu saat servis, unit yang sudah dipesan, dan komponen yang mau dibeli tanpa waktu yang ditentukan. Janji adalah hutang. Karenanya, ya mesti dibayar.


Silakan intip, kalau perlu jadikan contoh, program layanan WAH dari dealer dan bengkel Wahana Makmur Sejati (WMS), main dealer Honda Jakarta-Tangerang “Kami coba untuk bikin konsumen punya kepastian. Setelah disurvey ada pelayanan yang mesti punya tenggat waktu jelas,” beber Lutfi Hernowo, Manager Customer Care Dept. Head, WMS, Jakarta.

Pelayanan servis ringan yang paling jelas. Ada satu bike lift alias pit yang di pasang time board digital. Jam digital akan menghitung mundur saat motor sudah dinaikan di bike lift. Waktu servis ringan maksimal 35 menit. Lebih dari itu konsumen dikasih oli gratis. “Tahap awal 1 bike lift dulu yang ada jam digitalnya. Ini hanya untuk melayani murni servis ringan. Ke depannya akan kita lengkapi semua,” ungkap Lutfi yang berkantor di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat.
Mau voucher Rp 25.000? Di bawah ini bentuk pelayanan AHASS dan dealer WMS seandainya molor dari janji yang sudah ditentukan dan konsumen berhak dapat voucher.

Pertama, pemesanan komponen. Komponen lokal Honda Genuine Part (HGP) dijanjikan maksimal 6 hari kerja (Senin-Jumat) dan 14 hari kerja sampai di tangan konsumen. Lebih dari itu silakan minta vouncher Rp 25 ribu. Hal yang sama untuk pembelian 20 jenis komponen yang pasti ada di divisi komponen AHASS WMS. Seandainya pas beli part yang masuk daftar 20 item HGP yang dicantumkan enggak tersedia, sampeyan berhak atas voucher Rp 25 ribu.

Kedua, bantuan pertolongan darurat yang disebut Honda Emergency Layanan Pelanggan (HELP). Di jalan pas motor mogok, terus telepon ke layanan HELP. Kalau enggak datang dalam waktu 45 menit setelah ditelepon, brother juga bisa dapat voucher.

Ketiga, ketepatan waktu pengantaran unit sampai tiba di rumah. Seandainya enggak kontak atau telepon pihak dealer sebelum jam yang sudah ditentukan, konsumen berhak dapat voucher Rp 25 ribu.

Keempat, kepastian inden unit yang sudah dipesan oleh konsumen. Seandainya urutan inden berubah dari pendaftaran awal, sobat wajib minta voucher Rp 25 ribu. “Voucher hanya bisa ditukarnya di jaringan Wahana. Silakan mau buat beli dipakau buat beli kompnen atau buat bayar servis,” tutup Lutfi.

Kelima, ini menyangkut ketepatan waktu STNK dan BPKB bisa diterima konsumen. Voucher Rp 25 ribu silakan diminta kalau enggak sesuai janji yang sudah ditentukan dealer WMS. STNK harus sampai ke tangan konsumen 7 hari kerja dan BPKB 60 hari kerja. Lebih dari itu, artinya molor.

Keenam, harga pasti sesuai on the road yang sudah ditentukan. Jangan mau ngasih tambahan atau diminta tambahan untuk biaya yang enggak jelas. Biasanya, kan ada aja yang mau ambil keuntungan kalau ada tipe yang sedang ramai diminati. "Kalau ada bukti pihak kami yang minta harga khusus lebih tinggi, silakan adukan dan juga berhak dapat voucher," jelas Lutfi yang doyan naik sepeda.

Paling penting konsumen bisa dapat sovenir untuk pelayanan petugas dealer WMS. Waktu konsumen datang ke dealer WMS berhak dapat keramahan, salam, sampai penjelasan produk yang ditanyakan konsumen. Seandainya pihak dealer judes, jutek, alias enggak ramah, dan ogah menjelaskan produk yang ditanyakan, konsumen berhak mengaduKonsumen kannya ke layanan jual dan mendapatkan sovenir. "Sovenirnya bergantung kemampuan tiap dealer karena ini menyangkut budget," kata Lutfi.

Kalau begitu, enggak ada salahnya bentuk pelayanan WAH dijadikan ukuran. Silakan naik harga motor, servis, ataupun komponen, tapi konsumen akan terobati kalau ada peningkatan pelayanan. Pelayanan yang tahu akan kebutuhan dasar konsumen, yakni mesti jelas dan sesuai dengan apa yang sudah dijanjikan sebelumnya.

Penulis/Foto : Niko/Bela
Sumber: Motorplus online
Read More → :. Pelayanan 3S Molor Langsung Bayar!

Jumat, 15 Mei 2009

Yamaha Nouvo X-Treme Dikira Contek Dodge Tomahawk

KOMPAS.com — Namanya juga kontes, tentu yang diutamakan adalah kreasi dan ide liar. Ya, persyaratan ini diperlihatkan Antonius Chandra pada motornya, Yamaha Nouvo 2007 ketika mengikuti lomba modifikasi MOTOR PLUS Skubek Contezt di acara Otobursa 2009 di Senayan, Jakarta, 2-3 Mei lalu. Hasilnya, karyanya dinobatkan sebagai jawara kelas ekstrem.


Kalau ditanya kesempurnaannya, kreasi Antonius ini memang belum 100 persen. Ada penonton bule yang mengira motor ini menganut konsep motor 10 silinder, Baby Dogde Tomahawk yang diperkenalkan pada 2003. Namun, Antonius membantah keras dan menegaskan bahwa ini murni coretan tangannya.

Hasilnya, mulai dari kaki-kaki hingga bodi mampu menyihir animo penonton. Termasuk kedua roda yang memakai telapak 10 inci depan dan belakang bisa dianggap yang istimewa. "Bibirnya juga sangat celong dan modelnya murni desain sendiri," sebut Antonius yang juragan Ton's Chrome ini.

Yang menarik lagi, lirik bagian depan, desainnya tergolong unik. Ada lengan ayun yang menggunakan pipa besi dengan ketebalan 10 mm dan diberi lubang-lubang agar tampak sangar. Untuk shock, "Tabungnya pakai punya Yamaha Force 1 dan per custom sendiri," bangga pria asal Palembang, Sumsel, ini. Untuk per menggunakan model spiral 8 mm yang proses penuntasannya dilapis kemilau krom.

Dari kaki-kaki beralih ke bodi. Jika dilihat dari dimensi, jelas posisi mesin pasti mundur. Namun yang menarik, kerangka asli disingkirkan, hanya komstir dan underbone yang dipakai. "Total mundur 30 cm, 10 cm di depan dan 20 cm di belakang mesin," bocor Anton. Lalu, bagian atas rangka dibuat ulang dari pipa berdiameter 25 mm dengan ketebalan 3 mm.

Tampilan bodi yang gambot dikarenakan mengikuti kedua roda. Namun, justru dengan bentuk menggelembung itu, motor bisa terpasangi tangki bensin Harley. Desain lampu model 4 buah memperkuat tampilan ekstrem Yamaha Nouvo karya brilian dari Antonius.

Pantaslah, kalau dia jawaranya. (Nurfil)
Read More → Yamaha Nouvo X-Treme Dikira Contek Dodge Tomahawk

Toyota Avanza, Mobil Terlaris Januari-April 2009


JAKARTA, KOMPAS.com — Pada periode empat bulan pertama 2009, mobil terlaris di Indonesia masih dipegang oleh Toyota Avanza. Dari data terakhir yang dikirimkan ATPM anggota Gaikindo kepada Kompas.com, dengan total whole sale, atau dari ATPM ke dealer, mencapai 134.884 unit (lebih rendah dari retail: 137.436 unit), Avanza telah membukukan penjualan 28.879 unit (21,4 persen). Berarti, dari 5 mobil yang terjual, satu adalah Avanza.

Dari empat varian yang ditawarkan ke konsumen, yang paling laku adalah Avanza 1,3 transmisi manual. Varian ini menikmati porsi 79 persen dari seluruh penjualan Avanza.

Harga Avanza 1,3 liter transmisi manual saat ini, untuk standar, Rp 132.100.000 dan yang lebih tinggi Rp 145.450.000.

Daihatsu Xenia
Mobil terlaris kedua adalah saudara kembar Avanza, yaitu Daihatsu Xenia. Penjualannya mencapai 13.238 unit atau 9,8 persen. Untuk Xenia dengan tiga varian, yang terbanyak adalah LI bermesin 1,0 liter, transmisi manual, dengan penjualan 6.788 atau 51 persen dari seluruh penjualan Xenia.

Peminat Xenia 1,3 cukup berimbang dengan 1,0 liter karena keduanya menikmati pangsa pasar hampir berimbang, yaitu 51 dan 45 persen.

Daihatsu menawarkan Xenia dengan varian cukup banyak. Untuk mesin 1,0 liter, harga terakhirnya, mulai dari Rp 119.000.000 sampai Rp 130.450.000. Adapun versi 1,5 liter, dari Rp 127.200.000 sampai Rp 138.800.000

Kalau kedua saudara kembar ini digabungkan, total penjualannya 42.707 unit atau 31,6 persen dari semua mobil yang dijual di Indonesia. Bisa dikatakan, dari tiga mobil yang terjual di Indonesia, salah satu adalah Avanza atau Xenia.

Kijang Innova
Kalau tahun lalu Innova masih sebagai mobil terlaris kedua, tahun kini tergeser ke peringkat ketiga. Penyebabnya, Innova bertransformasi menjadi kendaraan keluarga kelas menengah atau sudah mapan. Harganya pun makin jauh dari jangkauan kebanyakan konsumen Indonesia.

Pada periode Januari–April 2009, Innova meraih penjualan 9.228 unit. Varian yang paling banyak terjual adalah G bensin 2,0 liter dengan transmisi manual. Varian ini menikmati pangsa 42 persen. Berikutnya diikuti Innova diesel transmisi manual, 13 persen; dan Innova E transmisi manual 12 persen. Sisanya, di bawah 10 persen.

Harga Innova G bensin manual saat ini dijual dari Rp 225.800.000 sampai Rp 228.100.000, sedangkan diesel Rp 240.800.000 sampai Rp 241.600.000.

Mitsubishi Colt Diesel
Penjualan keempat terbanyak justru dicapai oleh kendaraan komersial. Untuk ini diraih oleh produk Mitsubishi, yaitu truk ringan yang dikenal dengan Colt Diesel atau Canter. Penjualan truk ini mencapai 8.650 unit. Prestasi ini sekaligus menyatakan, untuk truk, Mitsubishi mantap menguasai pasar Indonesia.

Honda Jazz
Posisi kelima diraih oleh Honda Jazz dengan penjualan mencapai 4.996 unit. Cukup menarik, untuk Honda Jazz, yang paling banyak diserap pasar adalah tipe paling top, yaitu RS dengan transmisi otomatik. Sekarang ini harga Jazz versi tadi adalah Rp 221.500.000.

Varian ini menikmati 47 persen pangsa pasar Jazz. Adapun varian kedua juga dengan transmisi otomatik, yaitu Jazz standar dengan pangsa 21 persen. Sisanya, dua varian lain berbagi 16 persen.

Suzuki APV
Posisi keenam diraih Suzuki APV yang mencapai penjualan 4.066 unit. Penjualan terbanyak diraih oleh varian GX dengan transmisi manual yang mencapai 41 persen, 1.676 unit. Di segmen transmisi otomatik, APV masih sangat kecil. Totalnya hanya 4 persen, masing-masing GX dan SGX.

Porsi lain adalah APV GL, dengan penjualan 1.043 unit atau 26 persen dengan harga terakhir (mulai satu Mei) Rp 142.000.000, sedangkan APV GX sekarang ini dijual Rp 154.000.000.
Read More → Toyota Avanza, Mobil Terlaris Januari-April 2009

Selasa, 12 Mei 2009

Megelli 250 Berteknologi Gabungan Dua Negara

KOMPAS.com — Pasar sepeda motor Indonesia kedatangan tamu baru, Megelli. Motor kolaborasi dua negara, Shachs Germany sebagai penyuplai mesin dan Megelli UK (Inggris) pembuat sasis dan desain bodi. Melalui produsennya di Indonesia, PT Minerva Motor Indonesia (MMI)—sudah 9 tahun meramaikan bursa roda dua Tanah Air—mereka coba mengisi di kelas di atas 200 cc.


Tak kepalang tanggung, Megelli datang dengan tiga tipe sekaligus yang diperkenalkan beberapa waktu lalu. Ketiganya yakni Megelli 250R (full fairing), Megelli 250S (streetfighter/naked), dan Megelli 250M (supermoto). "Motor ini perpaduan antara dua teknologi, Sachs dari Jerman dan Megelli dari Inggris. Ini merupakan strategi global dari Minerva," ungkap Kristianto Goenadi selaku CEO PT MMI.

Soal harga, untuk Megelli 250R dibanderol Rp 28,9 juta, Megelli S Rp 25,9 juta, dan Megelli 250M Rp 26,9 juta. Semuanya sudah on the road (OTR).

Jajal motor
Sosok Megelli 250R mengingatkan kita pada Aprilia 125R. Desain fairing-nya memang serba-Eropa dan nuansa motor sport Eropa begitu kental dengan pemakaian pipa tubular sebagai sasis. Namanya juga sporty, tentu riding style yang ditawarkan serba-merunduk. Kondisi ini dirasakan EM-Plus saat menjajal, badan terasa membungkuk.

Ini karena setang menggunakan model jepit sehingga bikin badan menyatu dengan motor saat melahap tikungan. Badan kian merunduk ketika berakselerasi di trek lurus untuk membelah angin.

Bertolak belakang dengan Megelli 250S. Motor ini ibarat Megelli 250R yang dicopot fairing-nya dan dipasangi lampu depan dengan desain tak seluruhnya membulat. Adapun bodi belakang masih sama dengan 250R. Kemudian, gaya berkendaranya tidak merunduk lantaran motor dengan 5 gigi percepatan ini mengaplikasi setang model raiser.

Yang paling beda tentu Megelli 250M. Meski kapasitas mesin sama (250R dan 250S), yakni 247 cc dengan teknologi SOHC, model 250M ini mirip trail aspal. Bisa ditebak modelnya, terutama posisi sepatbor lebih tinggi. Lalu, bodi belakang, seluruhnya hampir diwakili oleh jok.

Kala menjajalnya, sangat terasa sekali supermotonya. Dengan setang lebih tinggi, merebahkan motor jadi semakin mudah saat melalui tikungan. Tentunya, begitu juga saat melintas di kemacetan lalu lintas. (Eka, Murenk)
Read More → Megelli 250 Berteknologi Gabungan Dua Negara

Senin, 11 Mei 2009

Baby Harley-Davidson Suzuki Skywave

KOMPAS.com — Pengembangan terhadap modifikasi beraliran low rider enggak pernah ada habisnya. Pernik yang menjadi suatu keunikan kerap selalu ada. Entah dari bagian mana, tetapi itu menjadi sosok yang menonjol akhirnya.


Silakan simak Suzuki Skywave 2008 kepunyaan Sulistio yang digarap Ton's Chrome. Ada beberapa bagian yang menonjol dan bisa dibilang agak baru. Misalnya, pelek depan dan belakang model cutom palang yang menurut Antonius Chandra, sang juragan TC, banyak dipakai komunitas low rider Amerika.

Model palangnya lima dengan tapak lebar, depan 5 inci dan belakang 7 inci dengan bibir yang celong. Kemudian, finishing dengan dikrom.

Namun, yang menonjol dari modifikasi ini adalah nuansa Harley-Davidson. Seperti sepatbor depan yang model lebar. Sayang, bagian bawahnya tidak dikasih bibir buat penahan cipratan air. Begitu juga sepatbor belakang yang landai. Kedua bagian ini menggunakan bahan pelat berukuran 8 mm.

Begitu juga knalpot di bagian leher, hanya ada satu pipa dan sampai di tengah dipecah dua hingga ujungnya. Bagian yang dipecah dua diberi pelapis dengan bahan bermotif bolong-bolong. Setelah itu baru dikrom.

Masih ada lagi nuansa HD, yakni setang dibikin model lebar. Namun, Antonius sudah memperhitungkan diameter pipa yang dipakai, yang pas katanya 25 mm. Ketiga sektor, mulai dari pelek, knalpot, hingga setang, diproses full krom.

Dengan penggarapan yang rapi dan detail ini, pantas bila Suzuki Skywave milik Sulistio memenangkan kontes sebagai yang terbaik di ajang Otobursa 2009. (Nurfil)
Read More → Baby Harley-Davidson Suzuki Skywave

Jumat, 08 Mei 2009

:. Suzuki Spin 125 2007 (Jakarta) Spek FFA Punya Cewek

Biasanya skubek milik cewek tampilannya dibuat manis. Juga langganan dihias variasi bolt on serta berpadu warna cerah. Berbeda dengan Amanda, justru punya kesukaan ngencengin mesin skubek. Hasilnya Suzuki Spin 125 miliknya saat ini sudah memiliki spek skubek kelas FFA (Free For All) di balap skubek.


Bengkel GT Speed, Cinere, Jakarta Selatan yang nanganin proyek Spin 125 milik Manda, sapaan akrabnya. “Permintaanya cuma satu, bikin Spin 125 jadi kenceng dan bisa ninggalin Mio bore up,” ujar Oky Adityawan, mekanik yang menggarap Spin 125 milik warga Ampera, Jakarta Selatan ini.

Masalahnya, up grade mesin Spin 125 enggak semudah Yamaha Mio yang komponen aftermarketnya sudah banyak beredar. “Jadi harus lihai cari part subtitusi biar kapasitas mesin bisa meningkat mulus,” lanjut Oky.

JADI 238,8 CC

Biar tenaga mesin berlipat, kapasitas mesin Spin 125 tentunya perlu ditingkatkan. “Lumayan kapasitasnya yang semula 125 cc saat ini menjadi 238,8 cc,” bilang mekanik murah senyum ini. Untuk itu perlu pasang piston gede dan naik stroke.

Boring bawaan motor enggak bisa lagi menampung piston baru milik Honda Tiger yang berdiameter 65 mm. Makanya boring asli dilepas, biar kompak kemudian dipasang liner bawaan Honda Tiger.

Enggak hanya itu, stroke juga ikutan digeser naik menjadi 8,5 mm dari posisi standar. Kini total panjang stroke yang awalnya hanya 5,5 mm menjadi 72 mm. Nah, ubahan ini juga diikuti dengan penggantian setang piston berlabel High Speed.

“Pakai setang asli malah mentok, makanya pilih produk aftermarket yang lebih panjang 3 mm dari standar. Kebetulan diameter pin piston sama dengan piston Tiger yaitu 15 mm jadi klop,” terang Oky lagi.
Otomatis biar piston enggak nyundul bagian head perlu dibuat paking tambahan. Setelah diukur paking yang ideal setebal 1,8 cm menggunakan bahan aluminium.

HEAD ENGGAK DIPAPAS

Kerja ruang bakar sempurna perlu ada penyesuaian setelah pasang piston gede. Oky ogah papas silinder head, doi mengandalkan ubahan klep Honda Tiger untuk in 31,5 mm dan out 27 mm.

Alhasil seting klep berubah dan sudut squish disesuaikan mengikuti dome piston. Kubah dibuat ulang dengan kemiringan yang didesain tirus menjadi 14 derajat. Setelah ruang bakar diatur ulang kini kompresi rasio menjadi 12 : 1.


RASIO BERUBAH

Bagian CVT Spin 125 masih mengandalkan bawaan motor. Cuma biar tarikan lebih responsip beberapa bagian juga perlu diubah. Roller sudah diganti dengan bobot 15 gram, sedang untuk rasio yang standar 13/45 diganti 14/47. “Cocok untuk dipacu di trek 800 meter. Ini biar tenaga atas cepat didapat,” beber Oky.

DATA MODIFIKASI

Karburator : SP 28 mm
Klep : Honda Tiger
Piston : Honda Tiger
CDI : BRT
Kem : Standar Custom

Penulis/Foto : Belo/endro
motorplus
Read More → :. Suzuki Spin 125 2007 (Jakarta) Spek FFA Punya Cewek

:. Otobursa Tumplek Blek 2009 | Semua ada

Otobursa di tahun ke-10, makin kuat jadi ritual ngumpulnya dagangan. Lapakpun tak lagi bertajuk barang bekas melulu. Motor baru, motor bekas, part baru, part bekas, motor antik kolektor, motor modif, motor harian baru dan second, sampai motor anak-anak nongol, semua didagangin.Tak heran, Sabtu-Minggu (2-3 Mei 2009), pelataran parkir Timur Senayan, Gelora Bung Karno jadi ‘surga’ perburuan pengunjung. Semua ketemu seleranya.


Untuk katagori motor baru, tahun ini bukan hanya penguasa market share Indonesia (Honda, Yamaha, Suzuki) yang pajang dagangan. TVS, Minerva dan Monstrac tampak ikut ramaikan bursa.

“Gelaran ini pas untuk penggemar roda dua. Komunitas motor dan mobil. Mereka bisa mendapatkan keinginan mendapatkan komponen yang selama ini mereka cari,” papar Kristanto, Head Corporate Communication PT Astra Honda Motor.“Ini ruang pengenalan produk yang bagus dengan pengunjung yang banyak,” tambah Buntaran, GM PT Kalimantan Auto Persada, distributor TVS Jadetabek dan Banten, yang nongol di arena bursa didampingi Roesbangin, aktivis balap Jawa Barat.

Ups, bikers yang doyan berburu motor antik, pasti kemarin merem melek, deh. Bejibun motor tempo doeloe produk Amrik, Inggris sampai Jepun, ada yang nawarin. Tuh, ada AJS 1954, surat lengkap dibandrol Rp 30 juta. Ngiler, deeeh!Buat mereka yang berburu Vespa, lengkap-kap deh. Part orisinal, variasi, sampai motor Vespa utuh ditawarkan. Em-Plus sempet naksir berat tuh ada Vespa 1966 orisinal dibandrol Rp 17 jeti. Seandainya waktu itu duit cukup, kebeli deh. He..he..he.Begitu juga penggemar Honda jadul. Wow, cari apa aja ada. “Tahun ini kelihatan lebih ramai. Selain pengunjungnya, dagangan bekas di lapak juga makin banyak,” kata Agus, pedege Lapak Antik, asal Kramat Jati, Jakarta Timur.

Anak muda gaol juga ketemu kebutuhannya tuh. Jok Murano misalnya, bukan cuma tawarkan desain jok keren. Tapi bikin lomba foto model di stan mereka. Ngumpul, matanya melotot semua. He..he..he.

Ada juga tuh yang jual motor modif. di depan stand JDM, skubek low rider di ditawarin seharga Rp 34 jeti. Buat yang ogah repot modif, beli jadi aja langsung. tinggal bayar, skubek bisa langsung diajak bergaya.

Bursa variasi terkini juga banjir pembeli. Bukan hanya variasi bolt-on yang kasih harga miring. Honda juga sediakan part orisinal dengan potongan harga. Misal, spare-parts 15 persen, ban 20 persen, variasi 10 persen.Eh, di sebelah Timur, ratusan ibu dan bapak tampak asyik pilih motor second yang mau ditebusnya. Apalagi Adira juga kasih potongan Rp 200 ribu untuk kredit motor.Daaan, anak-anak juga ikut terhibur. Sambil nungguin bokapnya beli barang, bisa bermain di taman lalu lintas bermodal Rp 5 ribu. Itu sudah termasuk lukis roti. Koin habis, bisa lanjut lagi. beres kan?

Kalau nyali anak masih kuat, puluhan bocah rela antre mencicipi Euro Bungie dan mainan x-treeme lainya.

Ssst, ada juga loh yang rengek-rengek ke babe minta dibeliin motor khusus anak. Di arena lapak, memang ada yang jualan motor mini keren, bermesin mini juga. Harga cuma Rp 2,5 juta, kok. Tuh, semua kebagian belanjaan kan?
Buat yang tongpes, dan memang cuma mau jalan-jalan sama yayang, juga no problem.

Tanpa belanja, cukup ngiler, tapi tetap ikut terhibur. Lha wong ada penggung hiburan yang dijubeli band yang enak didengar.

Mata juga masih bisa dimanja dengan pemandangan motor indah di arena contezt modifikasi khusus skubek. Ini merupakan gawean MOTOR Plus dan Majalah BIKERS yang disupport Honda.

Contezt skubek ini dibagi 10 kelas. Sebanyak 5 kelas khusus untuk skubek Honda, sedangkan 5 kelas lainnya, terbuka untuk skubek merek lain. Liputan lengkapnya silakan baca Em-Plus edisi depan.

Read More → :. Otobursa Tumplek Blek 2009 | Semua ada

Rabu, 06 Mei 2009

Hadirnya Era Retro




Skubek semakin menjadi pilihan masyarakat Indonesia. Gerakan penjualan motor bertransmisi otomatis ini makin pasti saja. Setelah tahun lalu berhasil mendapatkan porsi hampir 26 persen, di tahun 2009 ini pertumbuhannya makin dahsyat, yakni hampir 36 persen.

Bandingkan dengan tipe sport yang masih berkutat di bawah angka 10 persen, tepatnya, 8,99 persen. Jelas dan tak salah kalau banyak orang bilang kalau penjualan skubek tahun ini diperkirakan bakal semakin besar.
“Data dari AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) mengatakan demikian. Fenomena motor bertransmisi otomatis akan terus bergerak. Bahkan bisa menggeser bebek,” ungkap Gunadi Sindhuwinata, Ketua Umum AISI.

Perjalanan skubek di awal dengan tampilan biasa-biasa saja kini menarik dengan gaya makin sporty. Lihat saja line up pabrikan besar seperti Honda, Yamaha dan Suzuki. Masing-masing menawarkan tipe skubek dinamis. Honda memiliki BeAT, Yamaha dengan Mio Sporty. Dan Suzuki menampilkan produk terbarunya Skydrive Dynamatic.

Selain tawaran sporty tadi, pilihan meluncurkan tipe terbaru juga begitu dinanti. Tampilan baru ini diprediksi makin menggeliatkan pasar skubek di tengah krisis global yang menghantam belahan dunia.

Coba berkaca di International Bangkok Motor Show (IBMS) ke-30. MOTOR Plus melihat mulai ada keinginan untuk balik kepada konsep zaman dulu. Kalau di desain kuda besi, konsep jadul diwakili retroklasik alias gaya lama yang diperbaharui. Yamaha mengandalkan Fino sudah sejak 2 tahun lalu diluncurkan di Thailand. Juga ada Yamaha Ei.

Meski masih ngimpor dari negeri Matahari Terbit, produk yang dipajang A.P Honda di IBMS sudah mengarah ke retro. Dipajang Honda Scoopy yang berdapur pacu 50 cc dan injeksi.

Tak ketinggalan pula Suzuki yang memperkenalkan konsep skubek mengarah retro. Di ajang IBMS, pabrikan berlambang ‘S’ mengandalkan Suzuki Latte dan Jelly yang cool dan cute. Info soal dua jagoan Suzuki ini, silakan baca boks.

Model skubek klasik bertampang imut ini diusung langsung dari Jepang. Arah retro ini bisa dilihat dari lampu depan model bulat dan tampilan spidometer bundar. Garis desain bodywork juga dominan membulat.

“Ini peluang. Kita bisa bikin gaya masa lalu dan diproduksi massal. Arah pasar Thailand punya segmen seperti ini sekarang,” beber Pariya Manomaiphibul, Market Development Manager Tiger Motorcycle, Thailand.

Soal penjualan menurut Anothai Eamlumnow cukup baik. Terutama Fino. “Kelas penggunanya berbeda. Lebih banyak perempuan pekerja,” jelas, Ketua Thai Automotive Journalists Associantion, Thailand.

Bagaimana dengan pabrikan Indonesia sendiri, apakah fenomena ini akan ditangkap, atau mereka sudah mengambil ancang-ancang untuk meluncurkan produk itu dalam waktu dekat?

Ir. Dyonisius Beti, Vice Presiden Director, PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) mengaku butuh sesuatu yang baru untuk mendapatkan respon pasar.

“Produk baru memang akan memberikan rangsangan. Yamaha berfikir untuk meluncurkan produk baru itu. Tapi, kami masih merahasiakan tipenya,” ungkap pria yang disapa Dion itu.

Pria murah senyum ini menilai, tipe skubek retro masih kecil pangsanya. “Menurut MOTOR Plus sendiri gimana kemungkinannya,” jelas Dion yang malah bertanya balik.

Hal sama juga dinyatakan pihak PT Astra Honda Motor (AHM). Saat Honda Gathering di lokasi Outbond di Ancol, Johannes Loman, yang naik jabatan jadi Executive Vice President mengatakan Honda telah memiliki line-up itu.

“Namun, apakah kami akan meluncurkannya, perlu penelitian mendalam. Tapi saya yakin, pasarnya masih kecil. Motor otomatis yang ada saat ini masih memenuhi kebutuhan konsumen,” paparnya.

Director Marketing Honda, Takashi Nakamura ikut sumbang saran. Katanya, mudah bagi Honda mengeluarkan produk baru. “Tapi, sejauh mana produk ini mampu diserap oleh pasar. Untuk meluncurkan unit baru seperti Scoopy tak sulit. Telebih kami juga sudah punya barangnya,” jelas Nakamura lagi.

MAU LATTE ATAU JELLY?

Ini kabar segar dari Suzuki. Yang bawa tentunya Edy Darmawan, 2W Marketing – Promotion Dealer Dev, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS). Edy datang langsung ke IBMS ke-30. Dari pengamatannya itu, skubek seperti Latte dan Jelly memmang lagi jadi primadona.

Hampir semua peserta IBMS pamer skubek berpenampilan retro dan trendy itu. “Malah di jalanan Thailand sudah banyak seliweran,” kata Edy dengan gaya logat Betawi kentalnya.

Bukan mau sok keren, tapi menurut Edy yang berkacamata tebal itu, skubek Suzuki (Latte dan Jelly) bisa dibilang paling keren dibanding produk lain. “Juga masih dirasa paling proposional ketimbang yang lain,” kata Edy yang juga pernah merasakan jadi wartawan itu.

Dalam kesempatan rapat dengan Suzuki Thai, Edy juga didaulat mencicipi langsung. Bukan mencicipi makanan khas Thailand, tapi ya itu tadi, merasakan berkendara singkat dengan Latte dan Jelly yang masih dalam bentuk concept bike tapi sudah bisa dikendarai karena dilengkapi mesin. “Jok Jelly bisa digeser ke depan. Di bawah jok, tetap ada bagasi,” katanya penuh rasa kagum hanya kepada Em-Plus, bukan yang lain!

Soal dapur pacu, Latte atau Jelly bisa disesuaikan. Maksudnya, bisa pakai 110 cc atau 125 seperti halnya Spin, Skywave atau Skydrive yang sudah 125 cc. Kalau Em-Plus bilang mah, ya 110 aja, boss...! Karena sesuai dengan tampilannya yang retro abies itu.

Tapi, bagaimana menurut penikmat dan pecinta setia Suzuki. Ditunggu komentarnya langsung? Karena Suzuki memang ada rencana memboyong skubek gaul ini ke Indonesia. Bagaimana?

GAMBLING

Jadi pioner atau pendahulu memang berisiko. Pertama, konsumen akan bertanya mengenai ‘species’ baru ini. Butuh usaha keras bagi si pendahulu. Begitu yang terjadi ketika Kymco dan Yamaha sebagai pabrikan motor Jepang meluncurkan skubek di awal 2000. Konsumen masih enggan untuk membeli motor itu.

Kegamangan yang sama juga dirasakan PT Kawasaki Motor Indonesia ketika akan meluncurkan Ninja 250R berkonfigurasi 2 silinder. “Apakah bisa diterima ya...,” ungkap Mitsuhiko Okada, Direktur Marketing KMI saat peluncurannya.

Toh akhirnya, Nouvo dan Ninja dianggap sebagai pelopor di kelasnya. Keberanian Yamaha menarik pabrikan lain untuk ikutan. Keberhasilan Ninja juga dilirik pabrikan lain. “Kuncinya sama saja. Berikan produk yang terbaik. Pasti konsumen akan yakin walau produk ini terbilang baru,” ungkap Okada.

Penulis/Foto : Niko, Hend, RZ-1/Niko

motorplus online sumber berita ini




Read More → Hadirnya Era Retro

Selasa, 05 Mei 2009

Astra Honda Motor Bangun Pabrik Velg Racing

JAKARTA, SENIN — Produsen sepeda motor terbesar Indonesia, PT Astra Honda Motor (AHM), melakukan diversifikasi manufaktur dengan mendirikan pabrik velg racing (casting wheel). Pembangunan direncanakan April mendatang atau memasuki kuartal kedua 2009 dengan luas sekitar 1 hektare di Cikarang, Jawa Barat, dengan modal investasi sekitar 30 juta dollar AS.

Menurut Vice President AHM Siswanto Prawiroatmojo, lokasinya masih satu arena dengan Honda. Pabrik ini ditargetkan mampu memproduksi sekitar 500.000 unit per tahun pada fase pertama. Bila berjalan dengan lancar, mereka berharap bisa meningkatkan kembali kapasitas produksinya hingga menjadi 1 juta unit. "Adapun kapasitas terpasangnya sekitar 3 juta unit," tukas Siswanto di Jakarta, Minggu (1/3).

AHM akan menggunakan velg racing itu untuk kepentingannya sendiri. Mereka sama sekali tidak ada niat untuk menjualnya secara ritel. "Ini untuk antisipasi kekurangan pasokan velg racing dari vendor seiring dengan melonjaknya permintaan. Makanya kami memperkuat basis produksi pada tahun ini,” tandasnya.

Selama ini, AHM hanya mengandalkan pasokan dari produsen lokal, seperti Enkei, Excell, dan Bako untuk memasok velg racing. Dengan hadirnya pabrik ini, sama sekali tidak akan mengganggu pasokan dari vendor.

Secara umum, kebutuhan velg racing pada 2009 ini akan semakin meningkat. Bisa dibilang kebutuhannya mencapai 70 persen dari penjualan motor Honda secara keseluruhan. Apabila target penjualan Honda pada 2009 ini mencapai 2,15 juta unit, lanjut Siswanto, maka kebutuhannya mencapai 1,5 juta unit.

Sedangkan pada tahun 2008 kebutuhan velg racing itu sekitar 60 persen dari penjualan motor Honda sebanyak 2,8 juta unit. Itu artinya kebutuhannya mencapai sekitar 1,6 juta unit velg racing. Sisanya tentu saja adalah velg jari-jari.

Ali Imron
kompas online

Read More → Astra Honda Motor Bangun Pabrik Velg Racing

Mau Bikin Velg Motor Kinclong, Gampang!


KOMPAS.com — Kebetulan kondisi velg motor Anda sudah jelek. Karat tumbuh di sepanjang lingkaran sehingga enggak pede menunggangi motor. Kalau mau bikin mulus lagi, nih Andreas Purnama dari bengkel Mosbi (Modifikasi Superbesar Indonesia) kasih solusinya.

Selain tampilan jadi kinclong, velg juga bisa ditempeli stiker. Caranya, ikuti langkah-langkah di bawah ini.

1. Bersihkan velg dari debu dengan dicuci pakai air. Setelah itu bersihkan lagi menggunakan cairan kimia HCI. "Gunanya untuk merontokkan karat agar tidak nongol lagi," ujar Andreas.

2. Setelah itu, bilas pakai sabun dan air agar permukaan kinclong dan lap dengan kain.

3. Tahap berikutnya, penyemprotan dengan epoxi untuk dijadikan dasar cat dan tunggu sampai kering. Sebaiknya ditunggu sampai satu hari supaya benar-benar kering. Kemudian bagian itu diampelas halus untuk meratakan permukaan epoxi.

4. Epoxi kering, barulah velg dicat sesuai warna yang diinginkan. Terpenting, sesuai dengan warna stiker yang bakap ditempel di velg.

5. Keringkan cat seharian dan jangan lupa diampelas ulang untuk melenyapkan bintik-bintik agar stiker bisa menempel dengan baik.

6. Jika stiker sudah ditempel, ditutup dengan cat pernis sebagai finishing.

Baru lagi deh, tampilan velgnya. (GT)
Read More → Mau Bikin Velg Motor Kinclong, Gampang!

Senin, 04 Mei 2009

Nissan Silvia, The Red Drifter Sunway Malaysia


Malaysia katanya gudang mobil-mobil kencang nomor dua setelah Jepang. Masalahnya, di mana bisa dijumpai kereta (sebutan mobil di Malaysia) cepat di Negeri Menara Kembar Petronas itu? Jawabnya, pergilah ke Sunway di Petaling Jaya, Selangor.

Di situlah kumpulan besutan super-kencang JDM (Japan Domestic Market) berseliweran. Salah satunya sempat 'ketangkap' lensa kamera, Nissan Silvia S15 yang dijuluki "The Red Drifter". Tak dinyana, pemilik sedan dua pintu bernama Tommy Halim yang justru berasal dari Medan, Sumatera Utara. Ia lagi menimba ilmu di Negeri Jiran itu.

"Waktu di Medan, saya enggak boleh punya mobil kencang. Entah mengapa, setelah di Malaysia baru boleh mainan mobil sama ortu (orang tua)," bilang cowok berusia 20 tahun membuka ceritanya. Karena ada lampu hijau dari ortu, segudang ide buat membangun S15 jadi powerfull tidak disia-siakan.

Tembakan pertamanya adalah jantung pacu alias dapur pacu. Supaya mesin Silvia S15 SR20DET mempunyai tenaga dahsyat, mesin 4 silinder dengan single turbo itu dibawa langsung ke Jepang untuk ditingkatkan kemampuannya menjadi stage II. Di antaranya diberi seperangkat camshaft dari Tomei bersudut 272 derajat. Hasilnya, putaran mesin lebih cepat digeber sampai 8.000 rpm.

Semakin cepat putaran mesin, maka dibutuhkan AFR (air filter ratio) yang kaya di ruang bakar. Efek domino ini membuat sistem induksi daya mesin ikut dibenahi, tapi bukan dengan substitusi turbocharger, melainkan dengan meng-hybrid isi turbinnya. Kipas menggunakan turbin T3 dari Tomei.

"Untuk turbo cukup di-boost di angka 1,6 bar saja," bilang mahasiswa SunWay University. Sebenarnya itu masih bisa lebih, tapi ia mengatakan, dengan segitu saja bisa melesat sampai 260 km/jam.

Hasil dari oprekan stage II, tenaga mesin yang tadinya 250 hp terdongkrak menjadi 387,3 hp (on engine). Karena tenaga gahar agar goyangan mobil stabil, sistem suspensi harus dibenahi. Tommy lebih memilih buatan HKS Hypermax II yang memang khusus buat Nissan. "Enak dibuat ngedrift," urai Tommy.

Mesin galak, tanpa diimbangi dengan tampilan bodi, hasilnya timpang. Urusan body kit untuk Nissan Silvia punya berbagai pilihan di pasaran, seperti VeilSide, Bomex, atau Top Secret yang banyak diaplikasi di Malaysia.

Tommy ingin tampil beda, dan dipilihnya Uras Monkey Magic Edition dari Amrik. "Dari bentuk enggak banyak lekukan dan juga dinamis dengan desain air dam dan cocok sama intercooler HKS," papar Tommy.

Sementara itu, di bagian belakang, celah kosong di bawah bumper dikalibrasi dengan diffuser bikinan Top Secret. Bahannya dari serat karbon, membuat tampilan S15 drifting style makin kuat. * (Andri)
kompas online
Read More → Nissan Silvia, The Red Drifter Sunway Malaysia

Nissan Skyline Besutan Anak SMP


>KOMPAS.com — Di rubrik Modifikasi pernah kami tampilkan Al Ghazy Nicola, bocah 11 tahun yang punya motor modifikasi. Hasilnya, ya memang tidak ekstrem karena masih hasil sentuhan dari sang modifikator.

Beda sama Kyle de Silva, anak ekspatriat asal Sri Lanka berusia 15 tahun dan masih duduk di bangku SMP ini. Ia punya pengetahuan tentang mendongkrak tenaga mobil dengan sangat ngelotok. Termasuk untuk mesin powerfull RB26DETT dari Nissan GT-R miliknya, meski terbilang belum seberapa hardcore.

Silakan longok mesinnya, perubahan yang dilakukan merupakan keinginan dan masukan darinya. Seperti aplikasi intercooler HKS, blow valve HKS beserta exhaust system karena ia ingin mendapatkan torsi yang sudah dirasakan dari bawah. Plus, seperangkat kampas kopling Nismo dengan spesifikasi racing.

Enggak cuma itu, beberapa pernik pendukung juga disematkannya, seperti oil catch tank ARC, oil cooler HKS, oil filter A'PEX1, radiator plate ARC, busi HKS, dan variable boost control HKS.

Pertimbangan Kyle tidak mau meng-upgrade total mesin, "Standarnya saja sudah kencang. Sementara ini dulu sebab saya belum punya SIM untuk bawa kebut-kebutan di jalanan," selorohnya.

Kenapa yang dipilih Nissan Skyline? "Dari dulu saya sudah suka Skyline. Bodinya bagus dan kencang," paparnya. Mulanya, ia tidak begitu percaya kalau modifikasi sederhana ini bisa berangsur cepat hanya mengandalkan opsi sederhana. Ternyata, asumsinya meleset. Begitu mobil jalan bisa langsung ketahuan dari pedal kopling yang keras diinjaknya.

Pada impresi perdana di putaran bawah, mesin belum menunjukkan gelaja sangarnya. Karakter aslinya mencuat kala pedal gas mulai diinjak secara bertahap dan diiringi meningkatnya jarum putaran mesin (RPM) serta kecepatan.

Sayang, pendeknya trek belum bisa membuktikan kemampuan maksimal mesin GT-R dan deselerasi pun dijabani dengan mantap berkat dukungan rem dari Brembo, bawaan dari GT-R. Semua modifikasi ini sudah cukup buat dirinya.

Mesin dipermak, tidak afdol kalau eksterior tak disentuh. Guna memperkuat karakter, Kyle coba memadukan dua desain yang berbeda. Seperti bumper, depan memakai lansiran NISMO, dan untuk belakang serta samping diperkuat dengan model "Do-Luck".

"Semua disesuaikan dengan penampilannya. Kalau yang depan cocok sama modelnya NISMO, dan buat yang samping dan belakang lebih cocok pakai Do-Luck," ujar Kyle yang belum begitu fasih berbahasa Indonesia. (Rudy)
Read More → Nissan Skyline Besutan Anak SMP

Sabtu, 02 Mei 2009

:. Yamaha Mio 2008 (Purwokerto) | Jagoan Trial Games

Internusa Racing Team (IRT), Purwokerto, bikin Yamaha Mio tak hanya bisa dikebut di balap jalanan dan road race. Skubek andalan Yamaha ini dibuat jadi motor balap tanah. Bukan sekadar ikut, skubek yang disemplak Hendra Akew malah bisa naik podium 3 kelas FFA di event Djarum 76 trial gamesnya. Sangar…!

Untuk raih prestasi itu, Starko, mekanik IRT, mengubah drastis tampang Mio. “Mesin, rangka dan kaki-kaki banyak dimodif. Disesuaikan kebutuhan,” terang cowok yang demen meringis ini.

Komposisi rangka skubek kelemahannya ada pada desain dek. Untuk kebutuhan trial, bentuk itu harus dioperasi. “Rangka tengah diubah bawahnya. Terus ditambah lagi pada bagian tengah. Selain untuk memperkuat frame, juga untuk dudukan tangki,” jelas Starko.

Tentu, ubahan itu juga diikuti dengan derajat kemiringan posisi komstir. “Kan itu mempengaruhi seting bodi. Dicari kemiringan yang pas agar motor enak dibawa berbagai medan,” alasan Starko.

Kaki depan diganti punya Suzuki TS125 mulai dari komstir sampai ke bawah. Demikian juga sok belakang. “Hanya ditambah lengan ayun di sebelah kanan. Tapi posisi sok enggak berubah, tetap di kiri,” tambah pria yang gape modif fashion juga.


Untuk aksi panjat batu layaknya motor trial, tenaga mesin harus besar. Paling gampang dibore up dengan piston 57,5 mm. Hitungannya, volume silinder bengkak jadi 150 cc. Meski hanya segitu, tapi tenaga cukup mumpuni. “Enggak berani terlalu tinggi bore up. Soalnya pertimbangkan durabilitas mesin. Enggak mudah jebol,” alasan Starko yang manfaatin piston Thunder 125.

Main trial, adventure ataupun grasstrack, lebih butuh putaran bawah bengis. Itu jadi konsentrasi lain Starko. “Main kompresi lumayan padat sampai 13,5 : 1. Kem diubah tidak terlalu ekstrem. Durasi di kisaran 255˚. Tapi utamakan desain LSA sekitar 105˚. Jadi putaran bawahnya cukup kuat,” papar pria yang ngepos di Sumbang, Banyumas ini.

Tinggi angkat klep (lift) dari pasangan klep 28 mm (in) dan 24 mm (ex) juga relatif tinggi. “Sampai 8,5 mm. Harapanya gas bakar bisa lebih banyak masuk dan efektif menambah power,” tambahnya.

Langkah lain agar power besar yang keluar lebih fokus ke putaran bawah, dilakukan pada ubahan puli depan. “Kemiringannya diubah jadi 16˚. Aslinya kan 14˚. Logikanya, kayak pakai gir depan kecil. Jadi biar lebih enteng,” analisis cowok rada kerempeng ini.

Juga mengubah komposisi roller biar lebih enteng lagi. “Semua rata dipakai 8 gram. Itu juga mendukung rpm biar lebih cepat naik,” kata mekanik yang juga mantan pembalap ini.

MAGNET DIBUBUT ENTENG

Starko mengaku belum riset sampai ke pengapian. Sejauh ini, doi masih merasa cukup. “Jadi, semuanya masih standar. Hanya magnet yang dipapas sedikit. Itu, beratnya masih di atas 6 ons. Nantinya akan mengarah pada riset pengapian,” kilahnya.

DATA MODIFIKASI

Ban depan : Kenda 70/100x19
Ban belakang : Kenda 90/100x16
Karburator : Keihin PWK 28
Pilot-jet : 40
Main-jet : 125
CVT : Marathon
Klep : TDR
Kem : CLD dimodif

Penulis/Foto : Chuenk/Andika
Motorplus
Read More → :. Yamaha Mio 2008 (Purwokerto) | Jagoan Trial Games

Labels

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

About Me

Foto saya
Festival motor mekanik: Nanang Hary Wawan Sarwanto Anang Nur Henry Festival Motor merupakan Bengekel AHASS Resmi, dan beroperasi di perum 2, karawaci, Tangerang. Terpilih sebagai bengkel teramai se-kabupaten Tangerang.

Followers